Click here for Myspace Layouts

Sabtu, 10 Desember 2011

[Fanfiction] Can It Be Love? (chapter 2)




yang belum baca chapter 1 baca aja disini : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150489534261273

Title : Can It Be Love ?
Genre : Romance
Rating : T
Author : Natalia Ayu
Main Cast : Kim Heechul
                   Park Hyun Rin
Chapter 2

~Author pov~

“YAK! Apa yang kau lakukan  kim heechul?! Menjauh dariku!” jerit rin histeris (?) saat melihat heechul mendekatinya

“Bukannya kau ingin memiliki anak seperti kyumin?” Tanya heechul sambil menunjukkan evil smirk-nya yang sukses membuat bulu kuduk rin berdiri. Rin yang mendengar kata-kata heechul langsung membulatkan matanya.

“Kau takut?” Tanya heechul setengah mencibir. Ekspresi rin langsung berubah setelah mendengar pertanyaan heechul. Dibilang takut pun ia merasa gengsi. Ia hanya gugup, itulah yang ada dipikirannya sekarang.

“Anio! Mana mungkin seorang park hyun rin takut!!” bentak rin sejadi-jadinya karena merasa di remehkan. Heechul hanya tersenyum mencibirnya.

Taruhan seluruh hartanya, rin pasti ketakutan saat ini. Heechul makin mendekatkan dirinya pada rin untuk membuktikan. Tiba-tiba tubuh rin menjadi tegang dan kaku, heechul hanya tertawa tanpa suara. Heechul menjauh dari rin dan langsung duduk di sofa yang berada tak jauh dari tempat rin berdiri

“HAHAHAHAHAHA” Kini heechul mulai tertawa sejadi-jadinya. Ia merasa menang melihat rin yang ketakutan karena perbuatannya. Rin pun segera membuka matanya dan kaget dengan apa yang dia lihat. Seorang kim heechul sedang menertawakannya yang sedang berdiri kaku seperti orang bodoh.

“YAK! Berani-beraninya kau mempermainkanku! Dasar namja babo!!” jerit rin dengan emosi tingkat dewa

“Sudahlah, kau tidak perlu takut, aku tidak tertarik dengan anak kecil” ucap heechul santai. Rin pun hanya mengangakan mulutnya yang sepertinya berkata ‘OMO’

“Aku juga tidak tertarik dengan ahjussi sepertimu” balas rin. Kini gantian heechul yang ternganga dengan ucapan rin.

“Dasar menyebalkan!” lanjut rin. Heechul hanya tersenyum renyah

“Kurasa kau memang benar” jawab heechul santai sambil tersenyum melihat pemandangan kota seoul yang terlihat dari jendela kamarnya

“Kurasa kau terlalu kelewatan kali ini!” rin masih saja melanjutkan omelannya sambil memaki-maki heechul dalam hati

“Aku tidak menyangkal” jawab heechul sambil masih menatap jendela kamarnya. Entah apa yang dipikirkannya sekarang ini

~Author pov end~

~Rin pov~

“Mashita rin-ah~ masakanmu memang seperti masakan-masakan di hotel bintang lima!” ucap eomma setelah memakan sarapan pagi buatanku. aku hanya tersenyum senang sambil mengangguk

“Apa kau tidak bisa memasak makanan lain eh? Aku bosan tau makan ini terus!” ucap heechul oppa tiba-tiba. Aku tidak menghiraukannya karena masih marah dengan kejadian tadi malam

“Korban cuek” ucap heechul oppa santai sambil tetap membaca korannya.

“Kurasa kau memang pantas dicuekkin tuan kim” balasku. Ih, setiap ngomong sama dia pasti emosiku memuncak. Kurasa sebentar lagi aku akan terkena darah tinggi -_-

“Terserah kau sajalah, aku akan pulang malam hari ini. Eomma juga akan pergi ke rumah temannya.” Ucapnya. Aku pun hanya mengangguk dan bersiap-siap untuk mencuci piring bekas sarapan pagi.


                                                       o0o0o0o0o0o0o0

‘haah, hari ini tetap membosankan seperti biasanya’ batinku. Aku pun menyesap kopi buatanku dan menyalakan tv.

“Ah! Akan ada drama musikal baru tanggal 11 juli! Asiiiikkk” jeritku histeris. Aku memang sangat menyukai drama musical. Apalagi kalo yang main ganteng *eh?

Aku pun segera melihat kalender yang ada di sebelah kanan tv untuk memastikan hari apa drama musical itu tayang. Dan aku pun kaget melihat sebuah lingkaran pada tanggal 10 juli. Aku pun bingung, memangnya ada apa besok? Aku segera berjalan menuju kalender itu dan mataku membulat sempurna saat melihat tulisan dibawah tanggal 10 juli tersebut. ‘URI CINDERELLA’S BIRTHDAY’ aku menepuk dahiku.

“Omona! Besok ternyata hari ulang tahun heechul oppa! Pantas saja hari ini dia pulang telat!” apa yang harus kulakukan? Ah apa aku membuatkannya kue ulang tahun saja ya? Lebih baik aku menelpon min dulu

“Yeobseyo, min-ah~ apa hari ini kau ada acara? Bisakah kau menemaniku membuat kue ulang tahun untuk heechul oppa?” tanyaku padanya. Dan untunglah hari ini min tidak ada acara dan dia bisa menemaniku~~

Ah, min a.k.a choi min rin adalah sahabatku sejak SMA, sekarang dia sudah menikah dengan seorang namja bernama lee hyuk jae atau yang lebih akrab dipanggil eunhyuk. Dia menikah 1 tahun lebih dulu dibanding aku -_- sesuatu banget ya-_-

*****

“Kukira kau tidak akan mengajak minnah” ucapku saat membukakan pintu untuk min

“Mana mungkin aku meninggalkannya di rumah sendirian babo!” jawabnya sambil menurunkan minnah dari gendongannya

“Annyeong lee minnah^^ hari ini kau mau ikut membuat kue sama eonni?” tanyaku sambil menggendongnya. Ia hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum ke arahku. Kyeoptaa >.

“Geurae, sekarang kau mau membuat kue apa?” Tanya min sambil menyiapkan barang-barang yang akan dipakai untuk memasak

“Molla” jawabku singkat sambil terus bermain bersama minnah.

“Dia suka kue apa? Lebih baik kita membuat kue yang dia suka” lanjutnya sambil membuka buku-buku resep untuk kue

“Molla” jawabku lagi. Dia pun memelototiku. Akupun langsung tersenyum dengan polos yang sukses membuatnya menghembuskan nafas berat (y)

“YAK! PARK HYUN RIN! KAU INI SUDAH BERAPA LAMA MENIKAH SIH?!” tanyanya sambil membentak-bentak.

“1 tahun, hehe” jawabku singkat. Ia pun menghembuskan nafas berat lagi. Ia menyerah untuk berbicara denganku dan langsung memilih resep untuk kue

-- 2 jam kemudian --

“Akhirnya kau bisa juuga rin-ah. Kau bisa membuatku mati emosi kalau sampai sekarang masih tidak bisa juga” protesnya. Aku hanya membalasnya dengan anggukan

“Ini tinggal dimasukkan kulkas saja kan?” tanyaku sambil menoleh kearah min. ia hanya mengangguk. Akupun langsung memasukkan kue itu kedalam kulkas untuk membekukan coklat-coklatnya

~Rin pov end~

~Heechul pov~

“Heechul-ssi, sekarang sudah giliran anda naik ke panggung” ucap seorang staff.

“Ye” jawabku singkat. Aku pun langsung naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagi yang semula kubuat untuk yeoja yang kucintai, choi sulli …

Saat intro pada lagu itu mulai, aku langsung menyanyikannya.

Love, oh baby my girl
You are my everything
My dazzlingly beautiful bride
You are a gift from god
We'll be very happy, your black eyes well up with tears
Even if your black memerizing hair turns white
My love, you my love, I swear I love you
Saying I love you is what I want to do the most everyday in my life
Would you marry me? I want to love you, treasure you, and live with you
I want you to lean on my shoulders each time you sleep
Would you marry me?
With this heart of mine, will you accept me?
To accompany you for the whole lifetime, I do
To love you, I do
Regardless of snow and rain, i will be there to protect you, I do
Let me be the one to protect you, my love
you wearing the white bridal gown
Me wearing the suit
Both of us walking in sync towards the stars and moon, I swear
No lies, no suspicion
My dearest princess, stay with me
Even if we are becoming older, we will smile and live on
Would you marry me? Are you willing to live the rest of your life with me?
no matter how weary and tired we are, I do
I will always be by your side, I do
The days when we will spend together, I do
Everyday will my heart be thankful, my love
I have prepared this ring for you since a long time ago,
Please take this shiny ring in my hand
Just like the mood today, remember the promise that we're making now
Would you marry me?
To accompany you for the whole lifetime,I do
To love you, I do
Regardless of snow and rain, I will be there to protect you, I do
Let me be the one to protect you, my love
The only thing that I can give you is love
Although it's insignificant
Even though there are areas which I lack
I will protect the love between us, me and you
Let's make a promise, no matter what happens we will still be in love
And even so...
I do
I will always be by your side, I do
The days when we will spend together, I do
Everyday will my heart be thankful, my love
Will you marry me? I do


Akhirnya lagu ini selesai kunyanyikan. What’s wrong with me? Biasanya saat aku menyanyikan lagu ini orang pertama yang kubayangkan adalah sulli. Tetapi tadi kenapa rin yang muncul?! Hais! Apa dia memeletku?! Liat saja nanti park hyun rin!

“Yak heechul-ah~ konser kita sudah selesai. Bagaimana kalo kita makan-makan?” Tanya teuk hyung tiba-tiba.

“Itu yang sudah ku rencanakan teukie teukie tuk tuk ahjussi” jawabku sambil tersenyum evil.

“YAK! KIM HEECHUL ! jangan kabur kau!” jeritnya saat aku melarikan diri

*****

“Besok kau ulang tahun kan hyung?” Tanya siwon sambil membernarkan kaosnya yang baru saja rusak karena tarikan teuk hyung, kkk~

“Nee, wae?” tanyaku sambil menatapnya curiga

“Anio~ kurasa kau bisa mentraktir kita semua, hahaha” ucapnya sambil tertawa. Yah, kurasa itu sudah kerjaan tahunan (?) untuk mentraktir mereka semua saat ulang tahunku. Haha

“Arraseo arraseo. Aku akan mentraktir kalian” jawabku pasrah, karena kuyakin aku tidak akan bisa menolak mereka.

“Bagaimana dengan istrmu hyung? Kau tidak menelantarkannya kan?” Tanya si magnae setan (?) DEG! Bagaikan ditimpuk panci, apa yang kyu katakana sangat tepat! Benar saja kalau kyu memiliki IQ tertinggi kedua di boyband kami. Eh tunggu, bukan itu masalahnya, masalahnya sekarang adalah apa yang harus kujawab? Hais.

“Tentu saja tidak kyu” jawabku asal. Tapi setidaknya sudah cocok dengan pertanyaannnya kan?

“Geurae, kurasa aku haus pulang sekarang, sudah jam setengah 12. bye” ucapku dan langsung meninggalkan mereka menuju mobil.

-- Dirumah --

“Rin-ah!” ucapku setelah masuk kedalam rumah. Kok sepi sekali? Kemana yeoja berisik satu itu? Mana ruangan disini gelap, membuatku susah untuk melihat

“Rin-ah aku pulang!” jeritku lagi. Tetapi hasilnya nihil. Tidak ada orang yang menjawab. Aku pun menyerah dan langsung naik ke atas untuk tidur. Kemana dia? Dia tidak mungkin berani keluar rumah kalau sudah jam segini.

“TA-DAA !!” Jerit rin yang sukses membuatku sport jantung! Sialan !

“Kau ini ngapain sih? Bikin orang kaget saja! Kau mau membuat jantungku lepas apa!” ucapku dengan nada yang tinggi, cukup membuat emosiku terlihat.

“Saengil chukkae oppa! Kurasa di umurmu yang sudah 27 tahun ini kau harus berbuat baik padaku” ucap rin sambil menjulurkan lidahnya padaku. Coba ya lidahnya itu bisa kutarik, haha-_-

“Ini untukmu” lanjutnya sambil memberikan kue tart padaku. Tart buah lebih tepatnya

“Rin, ada yang mau kutanyakan” ucapku

“Mwo?”

“Apa tart buah dan coklat itu nyambung?” tanyaku setengah memaki

“Habisnya tadi min bilang suruh bikin variasi, ya aku kasih coklat ._.” jawabnya dengan santai. Entah apa yang akan dirasakan perutku jika makanan ini kumakan

“Dan 1 lagi, baygon dirumah kita habis, kau tidak memasukkannya dalam adonan kue kan?” lanjutku. Ia membelalakkan matanya.

“YAK! Kenapa kau tidak mati saja tuan kim?! Kau kira aku membuatnya berapa lama?! Bagus-bagus juga dibuatin! Tau gitu gausah deh!” omelnya. Aku hanya tertawa dan melihat kue itu lagi.

“MWOYA??!! PARK HYUN RIN! SINI KAU!” Bentakku padanya. Ia terkaget-kaet melihat tingkahku dan langsung mendekatiku

“Mwo?” tanyanya

“Apa arti dari ‘SAENGIL CHUKKAE URI CINDERELLA KIM HEECHUL’?! Aku ini prince tau! Bukan Cinderella!” bantahku

“HAHAHAHA, Akhirnya kau memyadarinya tuan kim” jawabnya sambil mengeluarkan lidahnya lagi padaku

~Heechul pov end~

~Rin pov~

“Sudahlah heechul-ah, nikmati saja kkk~” ucapku.

Wajahnya masih menunjukkan ekspresi tidak terima terhadap tulisan yang kubuat di kue itu. Aku segera mengambil pisau yang ada di meja kamar kami dan memberikannya pada heechul oppa

“Ayo dipotong oppa” ucapku. Ia mengangguk dan mengambil pisau itu dariku. Ia mulai memotong kuenya satu per satu

“Ambil” ucapnya dingin sambil menyerahkan sepotong kue padaku. Akupun menunjukkan wajah tidak terima. Bagaimana bisa ia menunjukkan wajah dingin begitu padahal aku sudah bersusah payah membuat kuenya? Kurang ajar -_-

“Hanya ‘ambil’ ? biasanya ya, kalau suami ngasih first cake ke istrinya itu sambil senyum, terus ngomongnya baik-baik!” omelku

“Kau mau aku seperti itu? Kurasa disini akan berasa seperti neraka” jawabnya dingin dan langsung memakan kue buatanku itu.

“YAK! Kau bilang ini kue?! Ini jauh sekali dari rasa kue yang sering kumakan!” omelnya tiba-tiba. Aku shock sekali, padahal kata min dan minnah rasa kuenya enak. Tapi kata mahluk satu ini tidak enak. Hais!

“Kalau kau tidak suka ya tidak udah dimakan” kataku cuek dan langsung beranjak ke kasur untuk tidur.

****

‘Haah sudah pagi, lebih baik aku bangun dan menyiapkan makanan’ batinku. Aku pun segera beranjak dari kasur dan berjalan menuju dapur. Langkahku langsung berhenti saat melihat kea rah meja makan. ‘Bukankah itu piring yang kugunakan untuk wadah kue kemaren? Kenapa kosong? Kuenya mana?’ tanyaku dalam hati

AH! Jangan-jangan heechul oppa menghabiskannya? Kkk~ dia itu hanya omongannya yang kasar, aslinya sih baik juga. Bilang aja kali kalau kue buatanku memang enak -,,-

Geurae, sekarang apa yang harus ku masak? Apa aku memasak nasi goring Beijing dan kimchi ya? Hangeng oppa kan pernah mengajarkanku :D aku langsung memasak nasi goreng tersebut dengan mengingat-ingat cara yang pernah diajarkan oleh hangeng oppa

--10 menit kemudian--

Akhirnya jadi juga~ kurasa rasanya pun enak :D sekarang saatnya membangunkan heehcul oppa. Ini dia yang bikin malas -_- langsung saja aku naik ke atas dan masuk ke kamar utama

“Oppa bangun” bisikku. Yah, kalau orang normal sih ga akan bangun kalau dibanguninnya kaya gini --“

“Oppa! Bangun!” ucapku lagi. Tapi kali ini suaranya lebih keras.

“Mwoya? Aku masih ngantuk tau .. pergi sana” jawabnya dan tertidur lagi. Hhh, ini orang benar-benar membuatku emosi! Segera saja kucubit pinggangnya.

“YAK! OPPA BANGUN!” jeritku. Ia pun langsung terbangun setelah mendengar jeritanku dan merasakan manisnya (?) cubitanku

“Kau ini ngapain sih?! Berisik tau! Lagian ngapain juga kamu pegang-pegang, eh, maksudnya cubit-cubit?! Sakit tau!” omelnya. Aku hanya tersenyum geli mendengarnya. Ternyata seorang kim heechul bisa kesakitan juga. Kkk~

“Siapa suruh oppa ga bangun-bangun, udah dibangunin malah ngusir” balasku.

“Ck!” jawabnya kesal.

“Yasudah, cepat bangun dan mandi, aku sudah bikin sarapan” ucapku. Ia hanya mengangguk dan turun dari kasur

*****

“Kau hari ini ada acara?” Tanya heechul oppa sambil memakan nasi goreng Beijing buatanku

“Anio, wae?” tanyaku. Ia hanya mengangguk dan menyerahkan 2 lembar kertas padaku. Entah kertas apa itu

“Kemarin manager memberikan tiket itu padaku dan kurasa kau mau pergi kesana” ucapnya. Ternyata kertas yang kupegang adalah tiket untuk masuk ke taman bermain. ‘asiik’ batinku.

“Jinja? Gumawoyo oppaaaaaaaa~” jawabku sambil memeluknya. Tentu saja karena aku sangat senang, jarang-jarang aku ke taman bermain

“YAK! NGAPAIN KAU PELUK-PELUK?!” protesnya. Spontan aku langsung melepaskan pelukanku

“Spontan, hehe” jawabku sambil tersenyum renyah

“Tapi hari ini kan kau ada kerjaan” ucapku. Entah ini sebuah pertanyaan atau suruhan. Ia hanya menggeleng.

“JINJAA? ASIIKKK~~~ Kajja!” ucapku saking senangnya, akhirnya aku bisa memiliki hari tanpa mengurus rumah u,u

“Ngomong-ngomong, tumben kau mengajakku. Ini tidak ada maksud terselubung kan?” tanyaku curiga, ia pun mendecak kesal

“Kau ini mau kesana tidak?! Sudah jangan bicara macam-macam!” bentaknya

“Kau berdalih” jawabku singkat dan langsung meninggalkannya untuk bersiap-siap

- 15 menit kemudian -

“Kau niat pergi tidak sih? Lama sekali” ucapnya cuek. Ih, yang ngajak juga dia. Harusnya kan dia mau sabar nunggu -__-

“Kalau gitu kau pergi saja sendiri!” jawabku ketus. ia langsung menarik tanganku

“Shireo!” jawabnya. Mwo? Dia bilang apa tadi? Shireo? Jangan-jangan dia mau berduaan denganku?

“Aku tidak mau pergi sendirian, nanti aku dikira orang gila yang tidak tau ingin apa di taman bermain” lanjutnya. Kurang ajar! Kukira dia mau berduaan denganku! Ternyata hanya alasan yang tidak penting -____-

“Kajja!” ajaknya. Akupun hanya menurutinya dan langsung masuk ke mobil

****

“Waaa~~ tetap saja pergi ke taman bermain itu mengasyikkan!” ucapku sambil memandang ke sekelilingku yang penuh dengan orang berjalan

“Norak” jawabnya singkat

“Bodo” balasku.

“Lalu sekarang kita mau main apa dulu?” tanyaku pada heechul oppa

“Itu saja! Kajja!” ucapnya sambil menunjuk wahana yang bernama jeat coaster *bener ga? Saya lupa tulisannya, hehe*

“Shireo! Aku tidak kuat naik yang seperti itu!” jawabku

“Kajja~ itu pasti mengasyikkan rin-ah!” ia masih bersikeras mengajakku kesana. Mau apa lagi? Kalau begini aku tidak akan bisa menolaknya!

- beberapa menit kemudian -

“HUEEKKKK!!” akhirnya aku muntah-muntah gara-gara naik jeat coaster. Coba saja tadi dia tidak memaksaku, pasti tidak akan kaya gini! Mana jadi pusing lagi -_-

“YAK! Heechul-ah! Ini gara-gara kau! Coba saja tadi kau tidak memaksaku!” bentakku

~ Rin pov end~

~Heechul pov~

“YAK! Heechul-ah! Ini gara-gara kau! Coba saja kau tidak memaksaku!” bentaknya. Yah, sebenarnya aku tidak mau mengakuinya, tapi sepertinya (?) itu benar-benar kesalahanku.

“Calm down~ aku akan membelikanmu minuman, kau tunggu disini saja” ucapku. Setidaknya aku sudah bertanggung jawab kan?

“Shireo, aku ga mau sendirian” jawabnya. Ih, ngerepotin aja loh rin ini -____-

“Arraseo!” jawabku dan langsung menggandeng tangannya untuk membeli minuman. Kasihan juga sih sampe pusing kaya gitu.

“Bagaimana? Sudah enakan?” tanyaku setelah ia meminum teh hangat yang kubelikan. Ia hanya menangguk.

“Geurae, sekarang gentian aku yang memilih wahana, kita main itu aja” ucapnya sambil menunjuk wahana yang tidak kuketahui namanya ._. ya pokoknya yang naik tempat berbentuk cangkir teh yang berwarna pink.

“KAU MAU NAIK ITU BERSAMAKU?! YANG BENAR SAJA! KONYOL SEKALI!” bentakku. Ia pun menunjukkan wajah marah padaku yang bisa diartikan sebagai ‘kau sudah membuatku muntah-muntah seperti tadi masih saja menolak’ -_-

“Hais, arraseo! Sekali saja” jawabku pasrah. Ia langsung tersenyum dan langsung mengajakku masuk

Semoga saja tidak ada fans yang menyadari keberadaanku. Atau hilanglah martabatku. Seorang kim heechul menaiki mainan anak kecil? Benar-benar memalukan! Ah untunglah aku memakai topi, jadi tidak ada yang mengenaliku

WUUSHHHH~~ tiba-tiba angina bertiup sangat kencang dan topiku pun ikut terbang. ‘ottohkae? Tenang saja. Pasti tak ada yang mengenaliku!’ batinku sambil mensugesti diri sendiri

“Eomma! Ada sorry sorry ahjussi!” ucap seseorang dari arah belakangku. DEG! Aku pun terkaget-kaget mendengar ucapan anak kecil itu. Tapi tunggu dulu, siapa yang dia maksud sorry sorry ahjussi?!

“KYAA!! Ada Kim Heechul dari super junior!!” jerit seseorang dari arah depan. Ottohkae?! Harga diriku hilang bersama angina (?)

“Oppa! Ottohkae? Kita tidak bisa keluar” ucap rin

“Kita lewat belakang saja, saat hitungan ketiga kita lari ya” jawabku. Ia hanya menggigit bibir bawahnya

“Hana .. Dul … Set. LARIII!!!” jeritku sambil menarik tangan rin untuk lari

****

“YAK! BABO! Kalau saja tadi kau tidak mengajakku main wahana yang unyu-unyu begitu harga diriku tidak akan hilang!” bentakku. Ia hanya terdiam mendengar omelanku

“Salahkan topimu yang terbang” jawabnya singkat. Mwo? Topi? Enak saja dia bilang begitu!

“Terserah kau sajalah” ucapku ketus

“Geurae, kita mau ngapain?” tanyanya

“Aku capek, kita makan-makan dulu saja” jawabku.

“Nee, disitu saja ya?” ucapnya sambil menunjuk sebuah café, kurasa café-nya pun berkelas

“Nee” jawabku singkat. Kami langsung memasuki café itu dan memesan beberapa makanan

“Aku pesan satu waffle dan satu ice cappuchino” ucap rin sambil membuka-buka daftar menu

“Nado” jawabku. Aku tidak tau makanan yang enak disini, jadi kuikutin saja apa yang rin beli.

Akhirnya kami berada di café itu sangat lama, mungkin makannya hanya sebentar, tapi aku harus mengurus beberapa pekerjaan yang kutunda hari ini dengan manager dan rin hanya bermain-main dengan handphonenya

“Ternyata sudah sore, ayo kita pulang” ucap rin tiba-tiba. Aku langsung memutuskan telepon dengan managerku dan langsung keluar.

“Hei, kau ngapain disitu? Katanya mau pulang?” tanyaku saat melihat rin sedang berbicara dengan seorang penjual.. em… cincin mungkin?

“Anio oppa, katanya cincin ini bagus” jawabnya. Haah, sempat-sempatnya dia melihat yang begituan. Ini kan sudah sangat sore -_- ya jam 6 kurang sih

“Ya sudahlah, aku mau beli sesuatu dulu” ucapku dan langsung meninggalkannya

~Heechul pov end~

~Author pov~

“Heechul oppa kemana sih?! Lama sekali!” gumam rin saat menunggu suaminya.

“Yak! Babo yeoja! Aku disini tau!” ucap seseorang dari arah belakang. Dan itu sudah jelas suara seorang kim heechul

“Kau kemana saja sih?! Capek tau nunggunya!” omel rin. Heechul pun hanya diam dan menunjuk sebuah wahana. Wahana itu bernama bianglala

“Ayo kita naik itu” ucap heechul dan langsung berjalan kearah wahana tersebut. Rin pun hanya dam sambil mengikuti heechul

“Disini sempit” ucap heechul tiba-tiba. Rin yang mendengar itu pun langsung emosi begitu saja

“Ck! Kan kau yang minta! Sudah jangan mengeluh!” omel rin. Heechul pun hana dapat menghela napas panjang karena malas untuk berdebat

“Oppa! Lihat! Matahari terbenamnya sangat indah!” ucap rin tiba-tiba. Sekarang mereka sudah berada di posisi paling atas bianglala tersebut.

“Nee” jawab heechul sambil tersenyum hangat

“Ah, buka tanganmu” perintah heechul. Rin pun hanya menunjukkan wajah bingung dan langsung membuka tangannya. Heechul memberikan banyak permen yang dibungkus seperti pita untuk rin

“Ini untukmu” ucap heechul sambil menunjuk permen-permen tersebut.

“Sebanyak ini?” Tanya rin yang masih menunjukkan wajah bingungnya. Heechul menangguk mengiyakan

“Bukalah” ucap heechul pelan. Rin menuruti heechul dan langsung membuka satu permen yang menurutnya berbeda dari yang lain

Rin langsung membulatkan matanya saat melihat apa yang ada di dalam bungkus permen tersebut. Ternyata didalam bungkus permen tersebut adalah sebuah cincin, cincin yang rin bilang bagus tadi

“Kau suka?” Tanya heechul sambil masih tersenyum

“N … nee” jawab rin gugup.

Karena ada legenda yang mengatakan

Jika ada seorang namja yang memberikan cincin ini kepada seorang yeoja tepat pada saat matahari terbenam dan berada pada posisi teratas pada bianglala cinta mereka akan abadi.

-- TO BE CONTINUED --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar